Dari Warung ke Web: Perjalanan UMKM Menuju Dunia Digital

Pak Budi adalah pemilik warung kelontong yang sudah berdiri selama belasan tahun di pinggiran kota. Persaingan semakin ketat, terlebih dengan hadirnya minimarket modern. Penjualan mulai menurun, dan Pak Budi sempat berpikir untuk menutup usahanya. Namun, segalanya berubah ketika anaknya yang baru lulus kuliah mengajaknya mencoba menjual barang secara online. Awalnya, hanya beberapa produk seperti sembako dan makanan ringan diunggah ke platform e-commerce dan dipromosikan lewat WhatsApp. Tak disangka, pesanan mulai berdatangan. Dengan fitur digital seperti pembayaran QRIS, pengiriman instan, dan promo online, bisnis warung Pak Budi tumbuh lebih cepat dari sebelumnya. Ia kini bisa melayani pelanggan yang lebih luas tanpa harus membuka cabang fisik. Digitalisasi tidak hanya menyelamatkan warung Pak Budi, tapi juga membawanya naik kelas sebagai pelaku UMKM yang adaptif dan melek teknologi. Transformasi digital telah membuka jalan baru bagi UMKM untuk bertahan, berkembang, dan bersaing di era modern.